Santo Leo IX
Paus ( 19 April )
Ketika saudara sepupunya menjadi Kaisar Jerman dengan nama Conrad II, Bruno menjadi pembantu Uskup Harriman di Toul. Sepeninggal Uskup Harriman, Bruno diangkat menjadi Uskup Toul pada tahun 1027. Selama 22 tahun ia bekerja keras membina iman umatnya dan membaharui keuskupannya. Sepeninggal Sri Paus Damasus II pada tahun 1048, Bruno diajukan menjadi Paus oleh Kaisar Henry III yang menggantikan Conrad II. Walaupun Bruno merasa berat untuk menerima jabatan mulia itu, tetapi ia bersedia juga berangkat ke Roma. Rahib Hildebrand, yang nanti bertugas sebagai penasehat Bruno dan kemudian menjadi Paus Gregorius VII ( 1073-1085 ), menerima Bruno di Roma.
Akhirnya ia menjadi Paus dengan nama Leo IX. Semenjak awal kepemimpinannya, Leo IX melancarkan aksi pembaharuan di seluruh gereja. Terlebih dahulu ia memperbaharuis cara hidup para imam, sambil berusaha keras menentang kembalinya Benediktus IX ke atas tahta kePausan dan menyehatkan kembali keadaan keuangan kePausan yang porak poranda. Hildebrand diangkatnya menjadi pengawas keuangan kePausan. Selanjutnya beliau mengadakan sinode untuk membicarakan kejahatan besar praktek simonia ( membeli jabatan gerejani dengan uang ) dan cara hidup para imam yang tidak mengindahkan keluhuran hidup selibat.
Semua tahbisan yang telah dibeli dengan uang dibatalkan meskipun ada perlawanan keras dari kaum awam dan imam-imam. Ia melarang imam-imam untuk menikah dan menjual barang-barang gereja. Campur tangan kaum awam dan pencalonan dan pentahbisan imam-imam tidak diperkenankan. Ia dikenal sebagai pembaharu Gereja, pendobrak praktek Simonia dalam gereja dan praktek hidup imam yang bertentangan dengan cita-cita imamat
0 Komentar