Materi Bahasa Indonesia : Landasan Teori Konjungsi Dalam Tata Bahasa Indonesia beserta Penjabarannya

Kridalaksana(2005:20), menjelaskan bahwa pembagian kelas kata dalam bahasa Indonesia antara lain verba, adjektiva, nomina, pronomina, numeralia, adverbia,interogativa,demonstrativa, artikula, preposisi, konjungsi, kategori fatis, interjeksi,pertindihan kelas.


Alwi et al.(2003 : 296) juga menjelaskan bahwa dilihat dari perilaku sintaktisnya dalam kalimat konjungsi dibagi menjadi empat kelompok yakni:


1.Konjungsi Koordinatif

Konjungsi yang menghubungkan dua unsur ataulebih yang sama pentingnya, atau memiliki status yang sama. Contoh : dan, serta, atau, tetapi, melainkan, padahal, sedangkan.

a. dan (menyatakan penambahan)
b. tetapi (menyatakan perlawanan)
c. atau (menyatakan pemilihan)

2.Konjungsi Korelatif

Konjungsi yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa yang memiliki status sintaktis yang sama. Konjungsikorelatif terdiri atas dua bagian yang dipisahkan olehnsalah satu kata, frasa, atau klausa yang dihubungkan.

Berikut adalah contohnya:
Baik... maupun... Sedemikian rupa... sehingga...
Tidak hanya.. tetapi juga… Apa(kah)... atau...
Bukan hanya... melainkan juga... Entah... entah...

3.Konjungsi Subordinatif

Konjungsi yang menghubungkan dua klausa, atau lebih, dan klausa itu tidak memiliki sintaktis yang sama. Salah satu dari klausa itu merupakan anak kalimat. Jika dilihat dari perilaku sintaktis dan semestinya, konjungsi subordinatif dapat dibagi menjadi tiga belas kelompok.

  • 3.1Konjungsi Subordinatif Waktu: Sejak, semenjak, sedari, sewaktu, ketika,tatkala, sementara, begitu, seraya, selagi, selama, serta, sambil, demi, setelah,sesudah, sebelum, sehabis, selesai, seusai, hingga, sampai.
  • 3.2Konjungsi Subordinatif Syarat: jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala.
  • 3.3Konjungsi Subordinatif Pengandaian: andaikan, seandainya, umpamanya,sekiranya.

  • 3.4Konjungsi Subordinatif Tujuan:Agar, Untuk, Supaya, Biar.Konjungsi subordinatif tujuan merupakan konjungsi yang berhubungan dengan
  • 3.5Konjungsi Subordinatif Konsesif: biarpun, meski(pun), walau(pun), sekalipun,sungguhpun, kendati(pun).
  • 3.6Konjungsi Subordinatif Pembandingan: seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana,seperti, sebagai, laksana,ibarat, daripada, alih-alih.
  • 3.7Konjungsi Subordinatif Sebab: sebab, karena, oleh karena, oleh sebab.
  • 3.8Konjungsi Subordinatif Hasil: sehingga, sampai (-sampai), maka (nya).
  • 3.9Konjungsi Subordinatif Alat: dengan, tanpa.
  • 3.10Konjungsi Subordinatif Cara: dengan, tanpa.
  • 3.11Konjungsi Subordinatif Komplementasi: bahwa
  • 3.12Konjungsi Subordinatif Atributif: yang
  • 3.13Konjungsi Subordinatif Perbandingan: sama... dengan, lebih... dari(pada).
4.Konjungsi Antar kalimat

Konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain. Selain itu dapat juga menghubungkan kalimat dengan kalimat baik di dalam satu paragraf,maupun diantara dua paragraf.Berikut adalah contohpenggunaan konjungsi subordinatif tujuan:

a. Sebaiknya anda luluskan permintaan orang tua anda itu agar mereka tidak kecewa.(Kridalaksana, 1994:105)
b. Akan saya ceritakan sedikit peristiwa itu, agar supaya para petugas di sini menjadi
jelas duduk persoalannya. (Kridalaksana, 1994:105)


Konjungsi antarkalimat yaitu konjungsi yang menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain. Oleh karena itu, konjungsi itu selalu memulai kalimat yang baru dan huruf pertamanya diawali huruf capital.Yang termasuk konjungsi antarkalimat sebagai berikut;

a. biarpun demikian, sekalipun begitu, sungguhpun demikian, walaupun demikian (menyatakan kesediaan untuk melakukan sesuatu)
b. kemudian, sesudah itu, setelh itu, (menyatakan kelanjutan dari peristiwa atau keadaan)
c. tambahan pula, lagi pula, selain itu, (menyatakan adanya hal, peristiwa atau keadaan lain di luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya)
d. sebaliknya(mengacu kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya)
e. sesungguhnya, bahwasannya (menyatakan keadaan yang sebenarnya)
f. malahan, bahkan, (menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumya)
g. akan tetapi, namun ( menyatakan pertentanga keadaan yang dinyatakan sebelumnya)
h. dengan demikian menyakan konsekuensi)
i. oleh karena itu, oleh sebab itu (menyatakan akibat)
j. sebelum itu (menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan sebelumnya
k. kecuali itu, menyatakan keeklusifan dari hal yng dinyatakan sebelumnya)

5.Konjungsi antarparagraf yaitu, konjungsi yang digunakan memulai suatu paragraph. Hubungan dengan paragraph sebelumnya berdasarkan makna yang terkandung pada paragraph sebelumnya itu.Konjungsi antarparagraf terdiri dari ;
- adapun
- akan hal
- mengenai
- dalam pada itu

6. Konjungsi Subkoordinatif
Konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih, dan klausa itu tidak memiliki status sintaksis yang sama. Salah satu dari klausa itu merupakan anak kalimat.
Contoh:
ket. waktu
a. Pak lurah / sudah pergi / ketika / petugas sensus / datang. = SP Ket.waktu
S P + S +SP
Pelengkap
b. Mereka / berkata / bahwa / mereka / akan berkunjung / ke Unuversitas Indonesia. SP Pelengkap
S P + S P Ket. Tempat +SP Ket.Tempat

Bentuk - bentuk Konjungsi Subkoordinatif


1. Konjungsi Makna
a. sejenak, semenjak, sedari Menyatakan hubungan waktu
b. sewaktu, ketika, tatkala, sementara,begitu, seraya, selagi, selama, serta, sambil, demi
c. Hingga, sampai


2. Jika, kalau, asal(kan), bila, manakala Menyatakan hubungan syarat


3. Andaikan, seandainya, seumpamanya, sekiranya Menyatakan hubungan pengandaian


4. Agar, supaya, biar.Menyatakan hubungan tujuan


5. Biarpun, meskipun, walau(pun) Menyatakan hubungan konsesif
sekalipun, sungguhpun, kendati(pun)


6. Seakan - akan, seolah - olah, sebagaimana, Menyatakan perbandingan
laksana, ibarat, daripada, alih - alih


7. Sebab, karena, oleh karena,oleh sebab Menyatakan sebab


8. Sehingga, sampai(-sampai), maka(nya) Menyatakan hasil,Menyatakan alat / cara


9. Dengan, tanpa Menyatakan alat / cara


10 Bahwa. Menyatakan komplementasi


12. Yang Menyatakan atributif


13. Sama...dengan,lebih...daripada Menyatakan perbandingan

Reactions:

Posting Komentar

0 Komentar