Menjelang meletusnya revolusi. Kerajaan Perancis harus memikul beban utang negara dalam jumlah yang sangat besar sebagai akibat perang. Utang yang besar itu banyak dilakukan oleh Raja Louis XIV (1643- 1715) dan pemborosan keuangan negara oleh Raja Louis XV (1715-1774) beserta para bangsawan dan putrid-putri istana.
Sejak berabad-abad petani Perancis selalu dibebani pajak yang sangat berat, yaitu pajak kepad raja, para bangsawan, tuan-tuan tanah, dan kepada gereja. Keadaan keuangan negara telah sedemikian parah, sehingga Raja Louis XVI terpaksa memanggil sidang Dewan Perwakilan Rakyat yang telah 175 tahun dibekukan, dengan tujuan untuk mendapatkan pengesahan dari dewan dalam usaha menaikkan pajak.
Sidang Dewan Perwakilan Rakyat (Etats Generoux) tidak berhasil mencapai kata sepakat dalam tata cara pemungutan suara dan sidang-sidang dewan tidak dapat diselenggarakan lagi. Bahkan wakil-wakil golongan ketiga dengan dipimpin oleh Mirabeu menyelenggarakan sidang tersendiri untuk menyusun konstitusi bagi negara Perancis. Mereka tidak akan bubar sebelum Perancis memiliki undang-undang dasar. Situasi politik semakin panas dan akhirnya meletus Revolusi Perancis pada tanggal 14 Juli 1789 ditandai dengan penyerbuan penjara Bastille oleh rakyat Perancis.
Meletusnya revolusi Perancis disebabkan oleh banyak factor diantaranya:
a. adanya kepincangan dalam masyarakat
b. adanya pengaruh gerakan rasionalisme
c. adanya pengaruh perang kemerdekaan Amerika Serikat
d. adanya pemerintahan yang absolute
Revolusi Perancis membawa pengaruh yang sangat pesat baik di dalam negeri Perancis sendiri maupun di luar negeri yang meliputi bidang politik, ekonomi, dan social. Jiwa dan semangat revolusi sudah tertanam secara luas di hati rakyat dengan semboyan Liberte, Egalite, dan Fraternite yang artinya kebebasan, persamaan, dan persaudaraan.
Pengaruh Revolusi Perancis juga dirasakan oleh Indonesia yang pada saat itu berada di bawah penjajahan Belanda. Gerakan kaum liberalis di negeri Belanda sebagai pengaruh revolusi Perancis semakin kuat.
Kaum liberalis ini umumnya terdiri atas para pengusaha swasta yang pengaruhnya sangat besar. Kehidupan politik liberal di negeri Belanda makin kuat pengaruhnya terhadap kehidupan politik di Inddonesia. Hal ini ditandai dengan dihapuskannya system tanam paksa, ditanamnya modal asing di Indonesia dan makin banyaknya pembangunan sarana dan prasarana produksi
Sejak berabad-abad petani Perancis selalu dibebani pajak yang sangat berat, yaitu pajak kepad raja, para bangsawan, tuan-tuan tanah, dan kepada gereja. Keadaan keuangan negara telah sedemikian parah, sehingga Raja Louis XVI terpaksa memanggil sidang Dewan Perwakilan Rakyat yang telah 175 tahun dibekukan, dengan tujuan untuk mendapatkan pengesahan dari dewan dalam usaha menaikkan pajak.
Sidang Dewan Perwakilan Rakyat (Etats Generoux) tidak berhasil mencapai kata sepakat dalam tata cara pemungutan suara dan sidang-sidang dewan tidak dapat diselenggarakan lagi. Bahkan wakil-wakil golongan ketiga dengan dipimpin oleh Mirabeu menyelenggarakan sidang tersendiri untuk menyusun konstitusi bagi negara Perancis. Mereka tidak akan bubar sebelum Perancis memiliki undang-undang dasar. Situasi politik semakin panas dan akhirnya meletus Revolusi Perancis pada tanggal 14 Juli 1789 ditandai dengan penyerbuan penjara Bastille oleh rakyat Perancis.
Meletusnya revolusi Perancis disebabkan oleh banyak factor diantaranya:
a. adanya kepincangan dalam masyarakat
b. adanya pengaruh gerakan rasionalisme
c. adanya pengaruh perang kemerdekaan Amerika Serikat
d. adanya pemerintahan yang absolute
Revolusi Perancis membawa pengaruh yang sangat pesat baik di dalam negeri Perancis sendiri maupun di luar negeri yang meliputi bidang politik, ekonomi, dan social. Jiwa dan semangat revolusi sudah tertanam secara luas di hati rakyat dengan semboyan Liberte, Egalite, dan Fraternite yang artinya kebebasan, persamaan, dan persaudaraan.
Pengaruh Revolusi Perancis juga dirasakan oleh Indonesia yang pada saat itu berada di bawah penjajahan Belanda. Gerakan kaum liberalis di negeri Belanda sebagai pengaruh revolusi Perancis semakin kuat.
Kaum liberalis ini umumnya terdiri atas para pengusaha swasta yang pengaruhnya sangat besar. Kehidupan politik liberal di negeri Belanda makin kuat pengaruhnya terhadap kehidupan politik di Inddonesia. Hal ini ditandai dengan dihapuskannya system tanam paksa, ditanamnya modal asing di Indonesia dan makin banyaknya pembangunan sarana dan prasarana produksi
0 Komentar